IPOL.ID – Bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, tanggal 10 Desember, Forum Indonesia Adil sebagai wadah diskusi bagi pencari keadilan dideklarasikan. Deklarasi diadakan di sekitar pusara makam Proklamator RI Mohammad Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Kegiatan diawali oleh tujuh deklarator yakni Prof Agus Surono, Rufinus Hutauruk, Patrice Rio Capella, Sugeng Teguh Santoso, Jhonson Panjaitan, dan Handoyo berziarah ke makam Bung Hatta dan Yap Thiam Hien di Taman Makam Pahlawan Tanah Kusir.
Seperti diketahui sosok Bung Hatta selain sebagai Proklamator juga merupakan pejuang keadilan. Sedangkan semasa hidupnya, Yap Thuam Hien merupakan tokoh pembela HAM di Indonesia.
“Melalui forum ini, kami berharap bisa membawa semangat Mohammad Hatta atau dikenal Bung Hatta,” kata Deklarator Forum Indonesia Adil, Prof Agus Surono seusai deklarasi di TPU Tanah Kusir, Jumat (10/12).
Prof Agus mengatakan, apa yang dilakukan Bung Hatta perlu dicontoh. Dari cara-caranyaa menjalankan keadilan, bukan atau kata-kata semata, sehingga apa yang dijalankan oleh Bung Hatta, konkret.
“Di sini kami akan memperjuangkan untuk memberikan harapan keadilan yang kita tahu masih banyak pencari keadilan di negeri yang kita cintai ini, tentunya melalui forum ini, kami akan hadir mencari kesetaraan dan keadilan,” janjinya.
“Harapan kami deklarasi ini juga untuk mendorong keadilan yang lebih nyata di Indonesia,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, politikus, Patrice Rio Capella mengatakan, pada sila ke tiga dan kelima juga disebutkan mengenai keadilan. Meski Bung Hatta telah meninggal dunia, namun semangatnya tidak tidak mati dan hal itu telah diwujudkan sang Proklamator.
Kenapa deklarasi dilakukan di makam Bung Hatta? Capella menjawab, karena pada kenyataannya masih ada kesenjangan tinggi yang dirasakan rakyat. Saat ini, untuk mendapatkan keadilan, rakyat harus setengah mati memperjuangkannya.
“Bagi kami sebagai rakyat, sebagai orang profesional, yang ikut perjuangkan demokrasi pascapintu gerbang Proklamasi dibuka bapak pendiri bangsa, Pak Hatta. Inilah deklarasi yang kami juga ingin wujudkan secara nyata,” timpal pengacara senior, Johnson Panjaitan.
Berdirinya Forum Indonesia Adil diharapkan bisa menjadi tempat untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Sebab hak asasi itu menjadi bagian dari konstitusi Indonesia. Sebab, pascaproklamasi, persoalan-persoalan HAM banyak terjadi dan banyak rakyat Indonesia yang menjadi korban.
Dia menjelaskan, forum dideklarasikan di dekat makam Bung Hatta lantaran Beliau merupakan salah satu simbol yang legitimate. Artinya, Bung Hatta selain Bapak Pendiri Bbangsa, Bapak Proklamator, juga pejuang yang ingin terwujudnya kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Diharapkan, apa yang sudah dideklarasikan bahwa hak asasi, hak konstitusi harus kita perjuangkan di tengah ekonomi yang timpang ini,” tukasnya.
Sementara, Yohanes Handoyo menambahkan, Bung Hatta merupakan contoh terbaik bagi seseorang yang telah memperjuangkan hak asasi dan keadilan. Selama beliau menjadi salah satu pemimpin hingga akhir hayatnya.
“Kami dari Forum Indonesia Adil akan perjuangkan bagaimana memberikan secercah harapan bagi para pencari keadilan. Kita tahu sampai sekarang masih banyak pencari keadilan yang putus asa, tak bisa perjuangkan hak mereka, kami hadir memberikan nuansa berbeda, berjuang untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan,” tandasnya.
Salah satu hal yang dilakukan Forum Indonesia Adil yaitu melakukan kegiatan live streaming di channel YouTube. Ini untuk memberikan solusi bagi orang-orang yang mencari keadilan. Kemudian memberikan rekomendasi ke pihak terkait khususnya tentang data persoalan hak asasi. (ibl/msb)