“Untuk lele saja, sehari bisa panen 1 ton, satu kolam bisa dipanen 5.000 ekor, itu sudah ada yang borong sebanyak 20 ribu ekor,” ujarnya.
Ke depannya, untuk perkebunan dan sayuran, pertanian di sini juga akan ditanami bawang merah, jahe merah, kunyit, cabe, markisa, jeruk, kangkung dan singkong. Targetnya juga bakal ada pertanian, kuliner dan konveksi di tahun ini.
Menurutnya, untuk pembagian hasil sudah diatur, hasil budidaya dan perkebunan ini, 50 persen diberikan kepada WBP. Diberikan dalam bentuk tabungan saat bebas, dan sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak jika ada yang sakit diberikan langsung.
Selanjutnya, kepada WBP 35 persennya untuk dana pembinaan lanjutan dan 15 persennya lagi disetorkan ke kas negara dalam bentuk PNBP tadi. “Kalau tiap bulannya setor kas negara Rp 8 jutaan, saya targetkan nanti di 2022 mudah-mudahan bisa capai lebih Rp 98 juta,” tuturnya.
Dia pun berpesan, sekiranya ada warga masyarakat yang ingin belanja di sini, pihaknya terbuka lebar menerima pesanan. “Banyak juga warga yang beli lele, telur dan ayam di sini, kami terbuka lebar,” tutup Tanto menyudahi obrolan ringan. (ibl)