Disebabkan karena ngantuk, lelah, capai, sakit, menggunakan ponsel, dan seterusnya. Dalam hal ini dapat kita diskripsikan sebagai faktor human error. “Faktor-faktor lain hanya menyertai, kalau kita mau jujur bahwa faktor-faktor lain dapat diantisipasi oleh pengemudi sebelum berangkat dan saat di perjalanan dengan membangun kemampuan fisibilitas,” tambahnya.
Ironisnya memang sering terjadi bahwa antara harapan setiap manusia untuk selamat saat berlalu lintas dengan fakta terjadi di jalan sering bertolak belakang. Karena faktor manusia itu sendiri yang tidak konsisten berlalu lintas aman dan berkeselamatan menjalankan tata cara berlalu lintas yang benar.
“Ingat bahwa kecelakaan lalu lintas dapat berakibat pada banyak aspek, seperti masa depan, ekonomi, sosial dan banyak aspek lainnya,” tutupnya. (ibl)