Rudy di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah menara komunikasi itu memang sengaja akan dirobohkan berdasarkan kesepakatan warga.

“Mengingat menara sudah tiga tahun tidak berfungsi dan sewaktu gempa kemarin menara bergoyang. Warga khawatir,” kata Rudy.

Rudy menambahkan proses perobohan menara komunikasi itu juga telah mengantongi izin dari pemilik tanah dan perusahaan yang membangun menara tersebut.

“Juga sudah berkoordinasi dengan lingkungan sekitar menara,” ujar Rudy dilansir Antara.

Sebelumnya, sebuah menara komunikasi di Jalan Datok Tonggara dikabarkan roboh. Peristiwa itu pun kemudian menjadi viral di media sosial.

Disebutkan dalam narasi media sosial itu potongan menara jatuh menimpa pelataran parkir kendaraan warga. Disebutkan pula bahwa warga sekitar sempat mempunyai firasat menara tersebut akan roboh. (tim)