IPOL.ID – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ketiga, Sabtu (26/2). Kini perang bergeser menuju Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Ledakan artileri terdengar mengguncang Kiev. Ledakan artileri di Ibu Kota itu dilaporkan kantor berita Reuters.
Belum diketahui dampak kerusakan atau kemungkinan jatuhnya korban jiwa akibat invasi hari ini. Invasi ke Ukraina dimulai Kamis pagi kemarin dengan serangan rudal di kota-kota dan pangkalan militer, diikuti oleh serangan darat multi-front yang menggulung pasukan Kiev dari daerah yang dikuasai pasukan separatis di Ukraina timur, kemudian dari selatan Crimea, dan Belarusia.
Serangan itu, yang diantisipasi selama berminggu-minggu oleh Barat, merupakan konflik darat paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia II. Tidak jelas berapa banyak atau sedikit pasukan Rusia yang ditangkap atau jadi korban tewas.
Dengan semakin berkembangnya tanda-tanda bahwa Rusia bertujuan untuk menggulingkannya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa dalam percakapan video dari bunkernya pada Kamis malam bahwa itu mungkin terakhir kali mereka melihatnya hidup. Tetapi pada hari Jumat, Zelensky merilis video dirinya dan para pembantu seniornya di luar kantor kepresidenan di Kiev untuk meyakinkan warga Ukraina bahwa dia dan pejabat tinggi lainnya akan tinggal di ibu kota. Dia kemudian menyerukan gencatan senjata dan memperingatkan dalam pernyataan suram tentang serangan Rusia yang akan datang di Kiev dan kota-kota lain di seluruh negeri. “Malam ini mereka akan luncurkan serangan,” katanya.
Sementara itu, militer Rusia pada hari Jumat mengatakan, telah mengepung kota Sumy dan Konotop di timur laut Ukraina. Mereka menegaskan akan mengambil langkah untuk memastikan keselamatan warga sipil.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menegaskan, pasukan Beruang Merah telah merebut 211 instalasi militer Ukraina, termasuk 17 pusat komando, 19 sistem rudal pertahanan udara, 39 unit radar, 67 tank, dan enam pesawat tempur. Militer Rusia juga mengatakan telah merebut bandara strategis di luar Kiev, yang memungkinkannya dengan cepat membangun kekuatan untuk merebut ibu kota.
Di pihak berlawanan, militer Ukraina menyebut telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut Rusia II-76 yang membawa pasukan terjun payung di dekat Vasylkiv, sebuah kota 40 km (25 mil) selatan Kiev. Untuk diketahui, II-76 mampu membawa hingga 125 pasukan terjun payung.