IPOL.ID – Pemkot Tangerang, Banten, ingin mengolah hingga 2.000 ton sampah menjadi energi listrik setiap harinya. Tekad ini digaungkan setelah memiliki fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Tihar Sopian di Tangerang, kemarin, mengatakan, proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik sudah siap dijalankan.
“Proyek sudah berproses selama dua tahun dan kini telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dan siap untuk diterapkan sehingga bisa jadi solusi dalam mengatasi sampah perkotaan,” katanya.
Pelaksanaan proyek menunggu penandatanganan kerja sama dengan Oligo Infrastructure Group selaku pemenang tender pengerjaan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadang Basuki, proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik akan dilaksanakan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing dan wilayah Kecamatan Jatiuwung.
TPA Rawa Kucing akan menjadi tempat pengolahan biologis dan mekanis sampah dan wilayah Jatiuwung menjadi tempat produksi energi listrik. Nilai investasi proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Tangerang mencapai Rp2,585.
Pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik ditargetkan dimulai 2023. Targetnya, fasilitasnya bisa dimanfaatkan tahun 2025 fasilitas tersebut.
“Kita target awal Maret ini bisa tanda tangan sehingga pemenang lelang bisa memulai pekerjaan sebab,” kata Dadang mengutip penandatanganan kesepakatan kerja sama pelaksanaan proyek PSEL.
Setelah beroperasi, PSEL dengan kapasitas 39 MW tersebut bakal dikelola oleh pemenang tender selama 25 tahun. Setelah itu, pengelolaannya akan diserahkan ke Pemkot Tangerang.