Lebih jauh, Iman Satria menyebutkan pihak Komisi E DPRD DKI Jakarta sempat tidak menyetujui pengajuan anggaran KONI DKI Jakarta sebesar Rp150 miliar karena kegagalan tersebut. Terakhir anggaran diberikan Rp50 miliar dari Banggar DPRD DKI Jakarta dengan catatan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban dana hibah PON.
Bukan hanya menyoroti masalah dana hibah, Iman Satria juga mempertanyakan jadwal pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI DKI Jakarta dengan agenda utama pemilihan Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026 yang diputuskan dalam Rapat Pleno DKI Jakarta dimajukan menjadi 12 Maret 2022 di Hotel Century Park Jakarta. Tadinya, Musorprov KONI DKI Jakarta diputuskan dalam Rapat Kerja (Raker) KONI DKI Jakarta digelar di Jakarta, 27 Maret 2022.
“Jika pandemi Covid 19 yang jadi alasan mestinya jadwal Musorprov dimundurkan bukan malah dimajukan,” tegasnya.
Berbicara masalah figur Ketua KONI DKI Jakarta periode 2022-2026, Iman Satria dengan tegas menyebut Komisi E DPRD DKI Jakarta menginginkan figur baru. Alasannya, Komisi E DPRD DKI sudah tidak percaya kepada KONI karena sudah terbukti tidak berhasil. Apalagi, pengurus KONI DKI Jakarta pernah berjanji akan mundur jika tidak juara umum.