IPOL.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan, varian Omicron hanya dua kali lipat lebih mematikan dibandingkan penyakit flu biasa.
Varian Omicron merupakan mutasi virus Corona baru yang muncul di Afrika Selatan. Varian ini diumumkan masuk ke Indonesia pada 16 Desember 2022.
“Data yang pemerintah peroleh dari studi di luar negeri membenarkan menurunnya tingkat kematian karena COVID-19. Misalnya pada pertengahan tahun 2020, COVID-19 dideteksi 13 kali lebih mematikan dari flu biasanya,” ungkap Luhut saat konferensi pers secara virtual, Senin (14/2).
Namun, lanjut dia, pada awal tahun 2022, COVID-19 untuk varian Omicron hanya dua kali lebih mematikan dari flu. “Jadi Omicron ini hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu,” imbuhnya.
Disebutkan, sejak 44 hari terakhir dari 1 Januari 2022, kasus Omicron di Indonesia belum melebihi puncak Delta. “Sejak 44 hari dari tanggal 1 Januari 2022, kasus puncak Omicron sampai dengan saat ini belum melebihi puncak Delta di tahun lalu. Kalau merujuk ke negara lain puncak Omicron biasanya tiga sampai empat kali lebih tinggi dari puncak Delta,” bebernya.