IPOL.ID – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengatakan Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) akan bertolak menuju Arab Saudi pada 19-23 Maret 2022. Gus Yaqut akan memenuhi undangan Saudi terkait konferensi dan pameran layanan haji dan umrah.
Hilman berharap hasil kunjungan tersebut bisa membawa kepastian terkait penyelenggaraan haji 2022 untuk jemaah asal Indonesia.
“Ada tidaknya penyelenggaraan ibadah haji sepenuhnya menjadi kewenangan Saudi. Dalam rangka memperoleh kepastian ada tidaknya haji kami telah melakukan beberapa upaya,” kata Hilman dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (16/3).
“Diterimanya undangan dari Pangeran Khalid Al-Faisal selaku Penasehat Dua Masjid Suci, Gubernur Wilayah Makkah dan sekaligus Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi kepada Menteri Agama RI untuk menghadiri konferensi dan pameran layanan haji dan umrah pada tanggal 19-23 Maret 2022 di Jeddah, Arab Saudi,” lanjutnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait kegiatan yang akan diikuti Kemenag di Arab Saudi.
“Kami dapatkan info bahwa Arab akan adakan Muktamar Haji. Nanti akan undang, salah satunya Menteri Agama RI,” kata Ace kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (16/3).
Politikus Golkar itu meminta Kemenag bisa memastikan hal teknis terkait penyelenggaraan haji 2022 usai mengikuti kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan dalam pertemuan tersebut, sudah diputuskan beberapa kepastian soal penyelenggaraan haji, hal-hal teknis soal misalnya selain kuota, berapa hari pelaksanaan,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah menegaskan bahwa haji akan diadakan, diikuti oleh masyarakat lokal maupun luar negeri. Haji akan melibatkan jemaah dalam jumlah besar dibandingkan haji 2020 dan 2021. Tapi, kuota per negara belum diumumkan.
Adapun acara konferensi haji di Arab Saudi pada 19-23 Maret 2022, diikuti oleh pejabat terkait dari semua negara pengirim jemaah haji.