IPOL.ID – Jajaran Polri memastikan anggaran belanja barang-barang di Korps Bhayangkara sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Polri selalu mendukung program pemerintah terkait penggunaan produk lokal dalam negeri.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, sebagian besar kebutuhan Polri menggunakan produk dalam negeri. Persentase anggaran belanja yang dikeluarkan untuk produk dalam negeri capai 98%.
Dia menuturkan, alokasi anggaran tersebut sesuai dengan standar dari Kemenko Maritim dan Investasi. Target dari Kemenko Maritim dan Investasi untuk hal tersebut sebesar 40%.
“Sebagian besar belanja barang-barang polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98%. Polri menggunakan produk dalam negeri yang sesuai target dari kementerian manives kan 40%, belanja barang itu harus dibelanjakan untuk produksi dalam negeri polri sudah melampaui itu,” kata Dedi pada wartawan di Kompleks Universitas Paramadina, Senin (28/3).
Dedi membeberkan, 2% dari alokasi anggaran diperuntukkan membeli sejumlah perlengkapan di luar negeri. Karena belum ada produsen dalam negeri yang membuat perlengkapan tersebut. Kebutuhan yang dimaksud, yakni baju untuk tim Jibom (Penjinakkan Bom) dengan keamanan standar tinggi.
“Masih ada yang dibeli di luar negeri hanya 2% yang belum diproduksi di dalam negeri, yaitu peralatan jibom. Baju bom itu standar keamanan tinggi dan itu kan pengadaannya untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 provinsi di Polda,” ulas Dedi.
Dedi melanjutkan, selain Jibom, masih ada Unit KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) yang memerlukan standar serupa. Sebab, baju tersebut memerlukan ketahanan radiasi yang mumpuni.
“Baju-baju yang tahan radiasi itu yang memproduksi orang-orang atau negara-negara yang pernah berurusan dengan radiasi nuklir karena ini menyangkut keselamatan tinggi anggota,” tutup Kadiv Humas Polri. (ibl)