IPOL.ID- Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah besar luar biasa (Mubeslub). Sejumlah harapan pun muncul dari ormas pendukung, agar kepentingan ataupun keinginan ormas untuk memajukan Bamus Betawi bisa diakomodir dalam agenda mubeslub.
Wakil Ketua Bamus Betawi, Muhammad Rifky alias Eki Pitung, membenarkan dalam waktu dekat Bamus Betawi akan menggelar Mubeslub.
“Rencananya Kamis (28/4) Mubeslub digelar, pokoknya sebelum hari raya Idul Fitri,”ujar Eki.
Sebagai pengurus Bamus Betawi, Eki pun berharap suara atau masukan-masukan dari Ormas Betawi yang bernaung di Bamus bisa didengar oleh panitia penyelenggara Mubeslub. Sebab kata Eki, keberadaan ormas Betawi ini sangat penting karena punya peran penting dalam memajukan adat ataupun pelestarian budaya Betawi.
“Saya mendengar banyak Ormas Betawi yang kecewa karena suaranya tidak didengar terkait pelaksanaan Mubeslub ini. Nah, ini gak boleh terjadi. Suara ormas ini harus didengar. Jangan sampai keberadaan ormas di Bamus Betawi hanya digunakan sebagai alat legalitas lembaga saja,”tegasnya.
Terpisah, Ketua Majelis Permusyawaratan Warga Jakarta, Herman Yahya, menyebut, kalau dirinya mencium adannya kejanggalan dalam pelaksanan Mubeslub tesebut. Dimana pelaksanaan Mubeslub terkesan dipaksakan untuk menggiring salah satu kandidat untuk menjadi Ketua Bamus.
‘Saya sebagai Ketua Ormas Betawi pendukung Bamus Betawi melihat dalam Mubeslub ini ada agenda yang mengkondisikan agar satu calon yang dipilih untuk jadi ketua. Ini tidak boleh terjadi,”terangnya.
Herman yang duduk sebagai Ketua Departemen Seni Budaya dan Perfilman Bamus Betawi ini juga pihak menilai, ada kegajilan dalam penunjukan panitia penyelenggara seperti OC/SC, yang mana ditunjuk secara sepihak tanpa jalur musyawarah.
“Ini kan aneh. Lebih parah lagi dalam Mubeslub nanti tidak ada namanya pembahasan komisi,”pungkasnya. (sol)