“Media sosial sangatlah bermanfaat bagi kita, banyak sekali yang bisa kita peroleh dari media sosial, dengan catatan kita harus bisa menyaring sebuah konten atau berita yang seseorang share. Sebagai netizen yang baik dalam bermedia sosial harus bijak dan hati-hati,” katanya.
Sementara, Samuel, Dirjen Aptika Kemkominfo mengakui indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5. Artinya masih dalam kategori sedang belum mencapai tahap yang lebih baik.
“Angka ini perlu terus kita tingkatkan sehingga menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan litrerasi digital,” ujar Samuel.
Untuk itu, sambung dia, pihaknya bersama gerakan nasional, litasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya memberikan pelatihan. Agar dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan pemahaman digital. Hingga tahun 2021 tahun program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat Indonesia,” tutupnya. (ibl/msb)