IPOL.ID – Pasca kebakaran hebat di kawasan Pasar Gembrong, RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4). Warga terdampak kebakaran membutuhkan bantuan salah satunya makanan cepat saji dan anak-anak membutuhkan susu hingga peralatan sekolah.
Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Yongky, 49, mengatakan, di RW 01 ini ada 5 RT terdampak, sekitar 200 warga terdampak dari keseluruhan ada 450 Kepala Keluarga (KK). Untuk saat ini, sudah ada pendirian Posko Kesehatan Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
“Jadi kalau ada warga yang sakit dan membutuhkan obat-obatan dapat memeriksakan kondisi kesehatannya di posko kesehatan itu,” kata Yongky mengenakan peci hitam pada ipol.id, Senin (25/4).
Dia menuturkan, tapi sejauh ini belum ada warga setempat di RW 01 yang mengalami sakit akut. “Alhamdulillah semua masih dalam kondisi baik dan sehat,” ucap ketua RW 01 Cipinang Besar Utara.
Namun demikian, warga terdampak kebakaran di RW 01 kawasan Pasar Gembrong membutuhkan uluran bantuan. Sebab, ketika peristiwa kebakaran terjadi, banyak warga terdampak tidak dapat menyelamatkan barang-barang berharga, harta benda maupun pakaian mereka.
Terlebih seperangkat perlengkapan sekolah anak-anak mereka juga ludes dilalap api. Dokumen-dokumen warga pun banyak yang tidak terselamatkan.
Pada ipol.id, warga RT 04/01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Dini, 30, mengatakan, sejak semalam dia dan keluarga mengungsi di rumah kakak ipar di RW 04, hingga harus sempit-sempitan. Dan warga terdampak kebakaran di sini sangat membutuhkan uluran bantuan.
“Kami warga dan anak-anak terdampak kebakaran banyak kekurangan dan membutuhkan bantuan, tempat tinggal agar bisa diperbaiki lagi,” kata Dini dilokasi pengungsian kebakaran, Senin siang.
Dini mengungkapkan, yang dibutuhkan warga saat ini antara lain, buku-buku sekolah, seragam sekolah, alat tulis, dasi, sepatu dan tas sekolah, obat-obatan, pampers, selimut, bahan pokok, sembako, makanan ringan, makanan siap saji buat anak-anak, air mineral dan susu.
Menurutnya, banyak juga dokumen warga di RW 01 yang ikut terbakar seperti Akta Kelahiran dan dokumen sekolahan anak-anak.
“Akta Kelahiran saya saja sampai tidak dapat diselamatkan, ini bawa pakaian yang menempel saja di badan, itu warga lainnya juga tidak dapat menyelamatkan harta bendanya,” tukas Dini didampingi saudari perempuannya Casina, 53.
Sementara, Ahmad Saripudin menambahkan, kejadian kebakaran itu terjadi begitu cepat, pada Minggu (24/4) jam 20.30 WIB, habis bubaran salat taraweh, api terlihat berkobar hebat.
“Tetapi banyak warga yang tidak mengetahui darimana asal api, tahu-tahu api sudah besar,” kata bapak beranak dua itu.
Sementara itu, hingga sekitar jam 09.00 WIB tadi, sebanyak 135 personel petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan dan masih dilakukan upaya pendinginan dilokasi.
Sebanyak 70 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta juga dikerahkan kelokasi terdampak kebakaran dan sekaligus BPBD DKI Jakarta mengirimkan bantuan berupa logistik serta mendirikan tenda pengungsian. (ibl)