IPOL.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran kewilayahan untuk melakukan pengawalan ketersediaan dan stabilitas harga. Melalui pengecekan pada setiap tingkatan bisnis proses minyak goreng.
Mulai dari tingkat produsen, distributor, agen sampai dengan tingkat konsumen. “Untuk itu, saya harap masyarakat tidak perlu panik atau khawatir karena pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah, menjamin kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Sigit saat meninjau langsung terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/4).
Sebelum meninjau pasar, Kapolri juga mengecek pabrik minyak goreng ke PT Tunas Baru Lampung (PT TBL), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng.
Dari peninjauannya, Kapolri mendapatkan laporan bahwa minyak goreng curah di pasar tersebut telah tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Penjualannya kemarin 2.500 liter. Sekarang 5.000 liter. Tadi kita cek di produsen minggu ini dapat memproduksi kurang lebih 120 ton sehari,” kata Sigit.
Sigit berharap kepada para produsen dan distributor yang ada untuk mempercepat distribusi. Mengingat, sebentar lagi akan memasuki Ramadhan, kebutuhan dari masyarakat akan meningkat.
Oleh sebab itu, mantan Kabareskrim Polri itu meminta Kapolda, Pangdam dan jajaran Forkopimda Sumatera Selatan mengawal distribusi minyak goreng ke titik-titik yang masih kosong.
“Kita harapkan satu minggu ini bisa dimaksimalkan dan minyak curah betul-betul ada di pasar dan masyarakat mudah mendapatkannya,” ujar Sigit.
Sigit pun mendapat laporan seharusnya tidak terjadi permasalahan kelangkaan minyak goreng di Sumatera Selatan. Karena itu, pengawalan distribusi minyak curah disini harus dipastikan berjalan baik.
“Dari informasi yang ada, secara produksi mestinya cukup. Tapi harus dicek apakah penyalurannya dilakukan secara optimal sehingga tidak kesulitan mendapatkan minyaknya di pasar,” tambah Sigit.
Sigit mengimbau kepada para pedagang untuk berperan aktif dalam menyampaikan informasi kepada Satgas Pangan. Terkait proses distribusi sehingga diharapkan ketersediaan minyak goreng curah tidak terganggu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, permintaan terhadap sembako khususnya minyak goreng akan meningkat dari hari biasanya,” ucapnya.
Dengan terjaminnya ketersediaan minyak goreng curah untuk masyarakat, sambung dia, hal tersebut bakal mempengaruhi harga penjualan minyak goreng curah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagaimana kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Untuk itu, Polri bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan telah menerjunkan personel melakukan pemantauan serta pengawasan, mulai dari produsen, distributor sampai pasar-pasar, sehingga ketersediaannya akan terjamin bagi kebutuhan masyarakat,” tutup Sigit. (ibl)