IPOL.ID – Lahan Pancoran Buntu 2 yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, tidak hanya dijadikan sebagai lapak-lapak pemulung dan tempat tinggal. Namun juga dijadikan lokalisasi.
Eks warga Pancoran Buntu 2, Cucu mengungkapkan, ada oknum yang mendirikan kafe dangdut di Pancoran Buntu 2. “Di dalam (lahan Pancoran Buntu 2) usahanya bermacam-macam. Di depan ada dua kafe dangdut,” ujar Cucu saat dihubungi wartawan, Kamis (14/4).
Kafe-kafe dangdut itu, sambung Cucu, ibarat sarang penyamun. Sebab diduga terdapat praktik prostitusi dan rawan dugaan peredaran narkoba.
Cucu menambahkan, sempat terjadi keributan yang berujung jatuhnya korban jiwa di kafe dangdut tersebut. “Sampai di kafe terakhir itu ada yang meninggal, ribut. Karena abis minum, ribut pukul-pukulan, akhirnya meninggal,” tandas dia.
Dia mengungkapkan, kafe-kafe dangdut yang ada di lahan Pancoran Buntu 2 berkali-kali terjaring razia protokol kesehatan (prokes) oleh petugas gabungan. “Bukan pernah lagi, sering dirazia. Razia, tutup, habis itu buka lagi,” bebernya.