IPOL.ID – Literasi digital penting bagi seseorang pada setiap aktivitas di ruang digital. Sebab dunia digital kini telah berkembang pesat dan semua serbaonline.
Pentingnya literasi dalam penggunaan digital dibahas tuntas dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk “Literasi Digital: Cakap dalam Digital” yang digelar Jumat (15/4).
Anggota Komisi I DPR, Bambang Kristiono memaparkan penggunaan media digital kini telah naik sekitar 1% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan masyarakat mampu beradaptasi dengan revolusi industri.
Di sisi lain, riset Kata Data dan Kominfo tentang literasi digital Indonesia menyebutkan hasil indeks literasi digital di Indonesia hanya sekitar 3,49. Survei itu dilakukan secara tatap muka pada pengguna internet antara 17-70 tahun. Indeks literasi masih tergolong sedang.
“Maka sosialisasi terhadap kecakapan digital sangat diperlukan. Karena teknologi digital bisa menjadi hal positif dalam kehidupan. Terlebih di masa pandemi, skill digital sangat dibutuhkan dalam menunjang kehidupan agar lebih mudah,” kata anggota Fraksi Gerindra ini seraya berharap perkembangan digital bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Menurut dia, melalui platform digital, banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan. Terutama kemudahan dalam komunikasi. Lalu dengan mudah juga masyarakat dapat membuat konten untuk monetisasi.
Selain itu, ruang digital juga dapat mendorong UMKM yang sebelumnya sempat redup akibat pandemi, bisa berjaya kembali. Terakhir, dapat mendorong terjadinya digitalisasi destinasi wisata.
“Menjadi cakap dalam digital selalu dapat dilakukan bahkan ketika di rumah saja. Kita bisa mencari informasi di internet untuk dijadikan inspirasi berbisnis,” katanya lagi.
Namun masyarakat perlu hati-hati karena banyaknya penipuan atau kecurangan. “Serta adanya kemungkinan misinformasi seperti hoax dan informasi ujaran kebencian. Untuk menghindari hal ini dibutuhkan etika digital,” tegasnya.
Karena itu, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, menyatakan Kementerian Kominfo hadir untuk menjadi garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia. Dalam hal ini, Kemenkominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan ekselerator di bidang digital Indonesia.
“Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan pemahaman digital. Hingga tahun 2021 tahun program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat Indonesia,” tutupnya. ibl/msb