IPOL.ID – Seorang ibu rumah tangga, K, 52, dibacok orang rak dikenal saat akan salat subuh.
Tindak penganiayaan itu dilakukan oleh dua orang laki-laki di Jalan Harsono RM, depan Diklat Kejaksaan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/4).
“Korban mengalami luka sabetan di bagian punggung,” ungkap Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko saat dikonfirmasi ipol.id, Kamis (7/4).
Bambang mengatakan, peristiwa yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban dibacok orang tak dikenal saat mau ke masjid untuk salat subuh.
“Korban berniat salat subuh di masjid dekat lokasi. Tiba-tiba datang dua pelaku tak dikenal membacok korban dengan senjata tajam,” cerita Bambang.
Hingga kini, sambung Bambang, pihaknya tengah mendalami motif pelaku. Sebab, jika dilihat dari penampilan korban, diduga tujuan pelaku bukan untuk merampok. Karena tidak adanya barang hilang, elektronik atau perhiasan yang dikenakan korban.
“Justru kalau melihat kondisinya kita juga tidak percaya. Kecuali kalau misalkan ibu-ibu itu pakai perhiasan atau pakaiannya bagaimana. Kita malah curiga, ini malah justru kita tidak percaya saja melihat kondisinya,” tuturnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di pundak sebelah kiri (3 jahitan) dan tangan luka di jari manis kiri akibat menangkis. Setelah membacok korban, pelaku yang berboncengan sepeda motor kabur ke arah Ragunan.
“Jadi korban berusaha menangkis dengan tangan yang saat itu juga memegang sajadah, selanjutnya pelaku kabur arah Ragunan,” katanya lagi.
Bambang menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui kejadian sebenarnya. Atas kejadian itu, Kepolisian akan meningkatkan patroli secara intensif di daerah rawan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
“Upaya-upaya patroli di sekitar itu juga sudah kita antisipasi bahkan sudah kita strong poin-kan. Memang area itu sudah masuk dalam cakupan patroli kita,” tegasnya.
Bambang Handoko menambahkan, untuk saksi-saksi nihil, CCTV terdekat juga dalam keadaan mati. “Namun kita tetap upaya cari CCTV dari tempat yang lain,” ujarnya. (ibl)