“Ini untuk mengatur agar kebijakan yaitu betul-betul berpihak dan mengambil langkah-langkah yang afirmatif untuk membelanjakan produk-produk dalam negeri, termasuk saat bulan Ramadhan ini. Kita tentu memonitor terus agar layanan itu juga tepat waktu dan makin membaik,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan, setiap pihak memiliki peran masing-masing dalam menumbuhkan lokapasar dan mengawal produk dalam negeri.
“Bapak Presiden sendiri sudah mengambil langkah-langkah afirmatif dari belanja kementerian/lembaga dan daerah di APBN Tahun 2021, 2022 setidaknya Rp400 triliun dari potensi Rp1.000 triliun, tetapi harus didukung oleh digital agar betul-betul mengawal dan menjaga sehingga belanja Rp400 triliun Pemerintah ini benar-benar untuk diarusutamakan di produk dalam negeri,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, Pemerintah juga mendorong belanja privat memiliki keberpihakan yang sama untuk pengarusutamaan produk dalam negeri.
“Tidak saja belanja Pemerintah yang berpihak pada pengarusutamaan produk dalam negeri. Tetapi juga belanja private bagaimana kita mengutamakannya,” tegasnya.