Dia mengatakan, selain 20 alat berat tersebut, pihaknya juga menganggarkan 60 unit pompa berkapasitas masing-masing 3.000 liter per menit. Anggaran yang disiapkan untuk penganggaran 60 pompa baru itu sekitar Rp 8,9 miliar dari APBD 2022. Proses lelang akan dilakukan dengan sistem lelang umum.
Disebutkan, seluruh alat berat dan pompa apung tersebut akan dibagikan ke wilayah untuk penanggulangan banjir/genangan. Tentunya jumlah terbanyak akan dibagikan ke wilayah Jakarta Timur.
Mengingat, sambungnya, wilayah itu paling luas dan banyak program penanggulangan banjirnya. Mulai dari program pengerukan/pembuatan waduk/embung dan sejenisnya. Selanjutnya program normalisasi kali, waduk, saluran air dan sebagainya.
Diungkapkannya, ke 20 unit alat berat yang dianggarkan tahun ini nilainya bervariasi. Masing-masing adalah untuk dua unit Excavator Amphibi besar Rp 15,1 miliar, enam unit Excavator Wheel mini Rp 5,9 miliar, empat Excavator Wheel standar Rp 6,8 miliar dan enam unit Excavator Spider kecil Rp 27 miliar.