Kinerja perusahaan pembiayaan di provinsi Maluku juga meningkat dilihat dari piutang pembiayaan yang tumbuh pada TW I 2022 (yoy) sebesar Rp978,74 miliar atau 24,23 persen (yoy).
Pertumbuhan transaksi melalui fintech peer to peer lending di Provinsi Maluku juga meningkat. Pada TW I akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp389,66 miliar atau tumbuh 126,79 persen, dengan outstanding pinjaman sebesar Rp46,76 miliar atau 206,49 persen.
Jumlah pemberi pinjaman (lender) juga meningkat menjadi 1.241 atau tumbuh 32,30 persen dengan jumlah transaksi sebanyak 13.040 atau tumbuh 33,03 persen. Jumlah peminjam (borrower) mencapai 93.364 atau tumbuh 82,97 persen dengan transaksi sebanyak 505.126 atau tumbuh 102,41 persen.
Di pasar modal jumlah investor dari Provinsi Maluku pada TW I juga meningkat dengan jumlah single investor identification (SID) total mencapai 23.637 meningkat sebesar 132,44 persen yoy atau tumbuh sebanyak 13.468 investor pada TW I 2022.