IPOL.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah keras adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dengan penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak.
Hal itu disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus ini, Prof Hanifah Oswari. “Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19,” ungkap Prof Hanifah dinukil dari laman resmi Kemenkes, Selasa (10/5).
Prof Hanifah menjelaskan, sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit hepatitis akut dengan virus COVID-19. Yang benar adalah adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).
Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian infeksi hepatitis akut pada anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal. Antara lain, mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
Selain itu, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus. Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap Kabupaten.