IPOL.ID – Saat para pekerja atau buruh masih berharap kebijakan bantuan subsidi upah (BSU) digulirkan kembali tahun ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah justru berharap lain.
Menaker berharap kondisi perekonomian para pekerja terus pulih kembali agar pada tahun ini tidak lagi ada regulasi BSU.
“Harapannya tahun ini tidak ada sesuatu yang akhirnya mengharuskan pemerintah merilis subsidi karena pendapatan teman-teman (pekerja) tak berkurang,” ungkap politikus PKB ini di Grha Sabha Pramana UGM), Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/2).
BSU untuk pekerja pada 2020 dan 2021 memanfaatkan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana ini guna mengantisipasi dampak pandemi terhadap ekonomi pekerja.
Tahun lalu kebijakan BSU digulirkan lagi demi membantu pekerja menghadapi dampak penyesuaian harga BBM.
Namun dia enggan menyebut BSU tersebut dihapus pada tahun 2023 ini. Menaker lebih memilih mengatakan, pendapatan pekerja pulih setelah pandemi. Sehingga pemerintah tak perlu lagi mengeluarkan dana subsidi.
Kendati di 2023 ini diperkirakan ada tantangan resesi global, Ida yakin kondisi ekonomi nasional tetap aman dan inflasi bisa terjaga.
Keyakinan itu diperkuat prediksi lembaga keuangan dunia, semisal Bank Dunia. Mereka memprediksi perekonomian Indonesia meski turun tapi masih tumbuh positif.