Ratusan warga yang tinggal di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, memblokade akses menuju TPST Piyungan menggunakan tumpukan batu, Sabtu (7/5).
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk desakan warga kepada pemerintah untuk menutup permanen TPST Piyungan dan menolak adanya transisi pembuangan sampah ke lahan baru.
Koordinator aksi tersebut, Herwin Arfianto, mengatakan bahwa desakan warga untuk menutup TPST Piyungan secara permanen dilakukan karena selama ini dampak lingkungannya tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Di sisi lain, pemerintah akan melakukan transisi pembuangan sampah ke lahan baru yang berada di sebelah utara TPST Piyungan dengan luas lahan mencapai 2,1 hektar.
“Warga sepakat untuk menolak (pembebasan lahan), kami meminta supaya TPST Piyungan ditutup permanen,” kata Herwin Arfianto ketika dihubungi, Minggu (8/5).