IPOL.ID – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan sesuai amanat presiden akan terus memperkuat pembangunan Indonesia dari pinggiran. Hal ini dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di berbagai daerah.
“Sesuai amanat presiden, kita membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa dan pulau-pulau terluar, sehingga pemerataan pembangunan secara pelan tapi pasti akan terwujud. Sekurang-kurangnya mempersempit kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan,” ujar Mahfud MD seperti dikutip Humas Kemenkopolhukam, Jumat (27/5).
Diketahui, Mahfud sempat melakukan kunjungan kerja di Pulau Miangas, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Di Pulau Miangas, Mahfud mengelilingi pulau menggunakan sepeda motor. Mengecek beberapa fasilitas publik, sekaligus meninjau lahan rencana pembangunan Rumah Sehat Baznas Miangas.
Kehadiran Mahfud di pulau terluar bagian utara Indonesia ini, didampingi Menteri Dalam Negari yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tito Karnavian.
“Kita akan terus menjaga pulau terluar ini, sesuai amanat konstitusi dan amanat presiden,” ujar Mahfud usai melaksanakan serangkaian kegiatan di pulau dengan luas 3,39 km dan berbatasan langsung dengan negara Filipina ini.
Mahfud menegaskan, pemerintah memiliki komitmen yang kuat menjaga kedaulatan negara serta menjaga kewibawaan Indonesia sebagai negara merdeka.
“Menjaga amanat konstitusi yaitu menjaga kedaulatan, dimana kita bisa mentukan segalanya terutama kedaulatan hukum, kita menegakkan kewibawaan kita sebagai negara yang merdeka,” tambah Mahfud yang juga Ketua Pengarah BNPP ini.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri akan menindaklanjuti berbagai usulan dan masukan masyarakat dalam rangka memperkuat pembangunan wilayah perbatasan.
“Beberapa usulan dan masukan seperti peningkatan prasarana pendidikan, perikanan dan lain-lain akan kita followup dengan berkoordinasi dengan kementerian lembaga yang ada di pusat. Kita berharap dengan kebersamaan, dengan gotong royong, pulau Miangas ini akan lebih hidup lagi,” pungkas Tito sebelum meninggalkan Pulau Miangas.(ydh)