Namun dalam perjalannya, kata dia, tak melulu bercerita keberhasilan, kesulitan pun di jalaninya. Ketika perubahan jaman ke digital dan imbas Pandemi Covid-19. Hingga Dapur Cokelat masuk ke Istana Negara.
Keberhasilan diraih Dapur Cokelat, sejak awal hingga kini. “Jadi pada aplikasi ini juga kami hanya ingin berbagi kebaikan, tidak untuk komersil,” terang Eyie.
Pada skala event besar, Hari Raya Idul Fitri, Natal, hingga Imlek, Dapur Cokelat selalu melihat tren dan mempersiapkan dengan matang di dunia bakery dan pattiserie. “Sebab disitu cuannya, jadi kami tidak melihat patokan,” tuturnya.
Eyie pun memotivasi, jika ingin memulai suatu usaha/bisnis maka harus tahan banting. Kemudian jika jatuh maka cepat bangun lagi. “Karena kesempatan itu selalu ada,” katanya.
Sementara itu, suami Eyie yang juga Direktur Utama Dapur Cokelat, Okky Dewanto menyampaikan, sejak 2001 berdiri, Dapur Cokelat telah melalui masa sulit maupun menyenangkan. “Membuat Dapur Cokelat lebih kuat dan dipercaya costumer kami,” ujar Okky.