IPOL.ID – DKI Jakarta kini memiliki 3.000 titik pengelolaan bank sampah yang aktif beroperasi. Kesadaran warga Jakarta dalam mengolah sampah organik dan anorganik pun terus meningkat.
Dari ribuan bank sampah tersebut, salah satunya berada di RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam beberapa pekan terakhir, warga setempat sibuk memilah sampah anorganik yang akan dikirimkan ke Bank Sampah Ceria.
Kegiatan pemilahan sampah bermanfaat ini, termasuk dalam Program Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS), yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, selama satu pekan, terhitung sejak 20-25 Juni 2022, Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) digelar secara kolosal di setiap RW se-Ibu Kota.
“Pemilahan sampah anorganik dan organik yang dikoordinir tingkat RW digelar dalam rangkaian kegiatan PGJSS. Sampah organik yang dikumpulkan dibawa ke bank sampah, sedangkan anorganik atau sisa makanan rumah diambil untuk diolah menjadi pupuk kompos dan maggot,” ungkap Asep Kuswanto, Selasa (21/6).
Menurut Asep, kesadaran warga Jakarta melakukan pemilahan sampah terus meningkat. Ini dibuktikan dengan aktifnya 3.000 bank sampah di lima wilayah DKI.
“Tingkat kesadaran warga Jakarta untuk sadar memilah sampah sekitar 10 persen. Kami optimistis dengan meningkatnya kesadaran, volume sampah yang dibuang ke TPA Bantargebang berkurang drastis,” ujar Asep.
Sementara, Ketua Bank Sampah Ceria, Mariana mengatakan, pemilahan sampah anorganik warga RT 06/RW 04, Cilandak Barat, mulai digencarkan sekitar satu tahun lalu. Semula nasabah yang tercatat di Bank Sampah berjumlah tujuh orang.
“Alhamdulilah, warga yang menjadi nasabah Bank Sampah Ceria saat ini terus bertambah menjadi 42 orang, dengan upaya sosialisasi ke pemukiman warga untuk memilah sampah anorganik dari lingkungan sekitar,” ujarnya.
Mariana mengungkapkan, sampah anorganik yang dikumpulkan selanjutnya dibawa untuk ditimbang di Bank Sampah Ceria setiap hari Senin pekan pertama dan ketiga setiap bulan.
“Hasil sampah anorganik dari hasil pemilahan dibawa warga RT 06 untuk ditimbang di Bank Sampah Ceria. Sekitar 200 hingga 220 kilogram sampah terkumpul dalam setiap kegiatan penimbangan,” ungkapnya.
Pihaknya optimistis jumlah nasabah di Bank Sampah Ceria semakin bertambah. Spsialisasi bakal terus dilakukan, dengan mengintensifkan sosialisasi kepada warga di wilayah RT lainnya.