Di acara tersebut, Eki Pitung yang juga Ketua Umum Ikatan Silat Betawi Indonesia Jaya (ISBI Jaya) mengkritik pemerintah yang tidak mengajak warga Betawi bicara sehubungan pemindahan Ibu Kota NKRI dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. “Berpuluh-puluh tahun ditunjuk Pak Soekarno sebagai Ibu Kota Indonesia, kini akan dipindah. Puluhan tahun kami menjaga tapi tidak dianggap dan tidak diajak bicara. Namun kami ikhlas,” tandasnya.
Pihaknya meyakini semua pihak yang hadir dalam penobatan KDYMM Sayid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah sebagai Sultan Jambi Daarul Haq bertekad menjaga tradisi leluhur bangsa.
“Karena itu, kita sama-sama bergerak, warga Betawi membantu bagaimana eksistensi Kerajanan dan Kesultanan Nusantara harus diakui. Tanah adat, ulayat, dan semua kepemilikannya harus dikembalikan,” katanya berapi-api.
Sementara itu, Sultan Syarif Abdul Jalil Saifuddin dari Kesultanan Siak, Sri Indra Pura, berharap, kedepannya semua kerajaan dan kesultanan bersatu padu menegakkan marwah dan adat budaya supaya tidak hilang. “Jika budaya kita sendiri tidak kita lestarikan, siapa yang akan melestarikan?” katanya.