IPOL.ID — PT Delta Djakarta, Tbk, ternyata bisa menunjukan kinerja yang luar biasa. Sebagai buktinya, PT Delta Djakarta bisa memberikan deviden yang cukup besar bagi Pemprov DKI Jakarta, nilainya bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
Dengan besarnya deviden tersebut, Pemerhati Kebijakan Publik Sugiyanto menyarakan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengapresiasi secara terbuka kinerja PT Delta.
“Harus diberi apresiasi dong. Sebab ini penting untuk memacu kinerja perusahaan lainnya,”ujar Sugiyanto kepada Ipol.Id, Senin (10/7).
Dikatakan pria yang akrab disapa SGY ini, Anies sangat ingin menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta, Tbk. Namun hingga mendekati akhir masa jabatannya, tetap belum terjual.
‘Bila saham PT Delta dilepas maka diperkirakan Pemprov DKI Jakarta akan memperolah dana segar senilai Rp 1,2 triliun,” ujarnya.
“Bila DKI menanam saham pada satu perusahaan, tetapi terus rugi usahanya, maka saham itu sebaiknya dilepas saja. Nah, untuk PT Delta selalu memberikan deviden setiap tahunnya,”.
Diungkap SGY, selama kepemimpinan Anies, PT Delta telah lima kali membagikan deviden. Dan Pemprov DKI total mendapat Rp 349,74 miliar. Jumlah ini merupakan akumulasi sejak 2018 hingga 2022.
Rinciannya, pada April 2018 PT Delta membagi deviden tahun buku 2017 senilai Rp 54,65 miliar. “Kemudian pembagian kedua pada Juli 2019 Pemprov DKI mendapat deviden Rp 100,47 miliar,” papar SGY.
Lalu, Agustus 2020 PT Delta juga membagi deviden sebesar Rp 81,97 miliar. Dan, Agustus 2021 PT Delta kembali membagi deviden Rp 52,55 miliar. “Yang terakhir pada Juli 2022, PT Delta membagi deviden untuk DKI Jakarta senilai Rp 60,1 miliar. Jumlah total penerimaan atau akumulasi deviden dari saham DKI di perusahaa bir PT Delta Djakarta, Tbk adalah senilai Rp 349,74 miliar,” terangnya.
Kinerja PT Delta ini, kata SGY, harus menjadi contoh BUMD Pemprov DKI Jakarta. “Semua orang mengetahui bahwa rugi usaha perusahaan BUMD adalah beban bagi Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini juga merupakan kerugian nyata bagi masyarakat Jakarta. BUMD harus mencetak untung bukan malah memproduksi rugi usaha,” imbuhnya.
Sebab pembagian keuntungan usaha kepada Pemprov DKI Jakarta sangat besar manfaatnya. “Setoran dividen PT Delta dan dari perusahaan lainnya, termasuk BUMD itu akan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun sebagai penerimaan yang berasal dari aset yang dipisahkan,”imbuhnya.
Dari APBD inilah, dijelaskan SGY, Anies bisa menjalankan program dan janji kampanye. Di antaranya, Program Rumah DP 0 Rupiah, Sumur Resapan, Pembangunan Tempat Sampah Modern ITF Sunter, Program penganti ganjil genap yakni Jalan Berbayar atau Elektronik Road System (ERP), Naturalisai Sungai, dan Pembangunan JIS, serta Formula E.
“Termasuk program membuat complete street di Sudirman yang saat ini viral di media sosial Instagram maupun TikTok lewat konten-konten yang memperlihatkan remaja Citayem kerap nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu. Kegitan remaja Citayem ini disebut netizen dengan istilah Citayem Fashion Week,”pungkasnya. (pes).