Yayang menjelaskan, rumah tempa golok di anjungan dibangun sebagai salah satu simbol perjalanan sejarah Jakarta. Dengan adanya rumah tempa golok pihaknya ingin memberikan informasi bahwa golok bukan sekedar senjata tajam melainkan sebagai benda seni rupa.
“Didalam pembuatannya menggunakan tehnik mencampur beberapa bahan untuk membuat satu bilah golok yang akhirnya pembuatan golok menjadi atraksi seni dan menarik untuk di tonton,” katanya.
Selain itu, sambung Yayang, lokasi destinasi wisata di anjungan DKI Jakarta yang baru dibangun akan menjadi episentrum pariwisata dan budaya. Nantinya, rumah tempa golok ini akan mensosialisasikan bilah-bilah tradisional yang ada di Indonesia terutama golok.
Dalam sosialisasi ini, pihaknya akan menyampaikan pertunjukan pembuatan golok, teknik pembuatan golok, bahan dasar golok, pembuatan gagang dan sarung. Edukasi yang akan di laksanakan berupa pengenalan jenis-jenis golok, bagian-bagian golok, pungsi dan aplikasi.
“Harapannya kedepan akan tercapai cita-cita bersama bahwa golok adalah warisan budaya dan dapat dijadikan wujud pariwisata baru di Anjungan DKI Jakarta,” terangnya.