IPOL.ID – Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan yang dikecam umat Islam, ditikam di atas panggung pada sebuah acara sastra di Chataque Institution.
Reporter AP yang menyaksikan kejadian itu mengungkapkan, seorang pria penyerang berhadap-hadapan dengan Rushdie di atas panggung. Lalu pelaku menikam atau meninjunya 10-15 kali saat Rushdie diperkenalkan.
Salman Rushdie ditikam Seorang pria yang diduga menikam penulis Salman Rushdie mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan di pengadilan New York, Amerika Serikat (AS).
Namun pelaku yang diketahui bernama Hadi Matar (24) mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan tersebut.
Pengacara pelaku mengajukan pembelaan atas namanya selama sidang dakwaan. Matar sendiri muncul di pengadilan mengenakan baju tahanan hitam putih dan masker putih dengan tangan diborgol.
Jaksa Wilayah Chautauqua, Jason Schmidt, mengatakan, dalam sebuah pernyataan, Matar, dari Fairview, New Jersey, secara resmi didakwa dengan percobaan pembunuhan tingkat kedua dan penyerangan juga di tingkat kedua.
“Matar didakwa pada Jumat malam dan terdaksa ditahan tanpa jaminan,” kata Schmidt dikutip CBS News, Minggu (14/8).
Rushdie dilaporkan menderita luka serius dalam serangan oleh Matar dan sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit. Agen Rushdie mengungkapkan, penulis harus menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.
Dia menyebutkan, Rushdie kemungkinan akan kehilangan matanya, menambahkan bahwa saraf di lengannya “terputus” serta hatinya “tertusuk dan rusak”. (ahmad)