IPOL.ID – Universitas Al-Azhar Indonesia atau UAI berusia 22 tahun, tepat pada Rabu (10/8) lalu. Perjalanan UAI sebagai perguruan tinggi yang berdiri sejak tahun 2000 telah menghasilkan enam fakultas dan 19 program studi sarjana yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Sebagai bentuk rasa syukur, Sidang Terbuka Senat Akademik UAI diselenggarakan bertepatan dengan dengan milad ke-22. Bertempat di Ruang Auditorium Arifin Panigoro Lantai 3, acara ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika UAI, beserta Dewan Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar.
Rektor UAI, Prof Asep Saefuddin, dalam pidatonya mengatakan, jika diibaratkan sebagai manusia, maka UAI berada pada fase remaja akhir. Yakni, sebuah fase peralihan dari remaja menjadi dewasa dengan adanya berbagai bentuk pematangan baik secara fisik maupun mental.
Pada fase ini pemikiran seseorang menjadi lebih terbuka dan terorganisir. Begitupun UAI, saat ini UAI sedang membentuk kematangan diri untuk menjadi universitas terkemuka yang melahirkan manusia-manusia unggul dan bermartabat, yang memiliki kemampuan intelektual berlandaskan nilai-nilai spiritual, moral, dan etika Islam sesuai dengan misinya.