IPOL.ID – Peristiwa pilu dialami seorang ayah dari Kota Marudu di Sabah ketika harus berjalan sambil membawa peti mati jenazah putrinya selama sekitar satu jam di tengah malam menuju rumahnya.
Itu dilakukan karena kondisi jalan di Kampung Samparita Tengah di kecamatan tersebut buruk dan sulit untuk dilalui
kendaraan.
Kisah ini diunggah Tuan Masrul di akun Facebook yang kemudian viral.
Pria yang menggendong jenazah anak perempuannya itu diketahui berasal keluarga yang kurang mampu.
Keluarga tersebut merupakan golongan miskin yang mendapat bantuan keranda dan pengantaran jenazah dengan ambulans dari Persatuan Amal dan Jariah Sabah.
Namun karena kondisi jalan yang buruk, ambulans tidak bisa melewatinya. Pria itu pun akhirnya berjalan kaki pulang ke rumahnya di Kampung Samparita Tengah, Kota Marudu, sambil menggendong jenazah bayi perempuannya, meski memakan waktu sekitar satu jam.
“Waris terpaksa berjalan kaki membawa jenazah anaknya. Satu jam lagi perjalanannya untuk sampai ke rumah mereka,” tutur Pak Masrul seperti dikutip dari mStar, Sabtu (13/8/2022).
Saat terjebak di jalan rusak, mereka mencoba meminta bantuan tetapi gagal karena tidak memiliki jangkauan yang stabil. Tidak hanya itu, pada saat yang sama mereka juga berada di tengah hutan pada larut malam.
Peristiwa itu terjadi beberapa waktu yang lalu dan bayi perempuan berusia lima bulan yang digendong ayahnya itu dipastikan meninggal di Rumah Sakit Queen 2, Kota Kinabalu, Sabah. (Farih)