IPOL.ID – Sebanyak 32 rumah, 1 tempat ibadah, dan beberapa akses jalan tergenang banjir setinggi muka air (TMA) 100 sentimeter di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, sejak Senin (5/9), sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah dan mengakibatkan peningkatan daerah aliran Sungai Barito dan anak sungai meluap.
Pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan, genangan masih menggenangi pemukiman warga di beberapa titik hingga pagi hari ini, Kamis (8/9). Petugas BPBD dan dinas terkait masih bersiaga di lapangan mengantisipasi dampak banjir atau pun potensi banjir susulan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menerangkan, wilayah yang terendam banjir adalah Desa Muara Joloi II di Kecamatan Seribu Riam, Kelurahan Tumbang Lahung, Kelurahan Muara Bakanon.
“Wilayah lainnya yang terendam yaitu Desa Pantai Laga di Kecamatan Permata Intan, Kelurahan Beriwit, Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Desa Juking Pajang, Desa Bahitom, Desa Danau Usung, Desa Muara Sumpoi di wilayah Kecamatan Murung,” kata Abdul Muhari.
Kemudian, Kelurahan Tumbang Kunyi, Desa Teluk Jolo, Desa Tumbang Molut, Desa Tumbang Masao di Kecamatan Sumber Barito, Desa Tumbang Olong I di Kecamatan Uut Murung dan Kelurahan Muara Laung I, Kelurahan Muara Tuhup di wilayah Kecamatan Laung Tuhup.
BPBD Kabupaten Murung Raya mencatat, dalam peristiwa tersebut berdampak pada 32 Kepala Keluarga (KK). Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, Tim BPBD Kabupaten Murung Raya telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, membantu proses evakuasi warga koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, pemerintah desa serta relawan untuk memantau kondisi daerah aliran Sungai Barito.
Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, hari ini, wilayah ini masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir susulan. Masyarakat dapat melakukan beberapa langkah, seperti memahami rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, prioritas evakuasi anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi.
“Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri,” katanya. (Joesvicar Iqbal)