IPOL.ID – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banten, Subadri Ushuludin menyampaikan, partai berlambang Kabah ini tidak sedang dalam perpecahan, usai pergantian ketua umum (ketum), Jumat (9/9).
Menurut Subadri, pergantian ketua umum ditampuk pimpinan atas hal yang wajar. Apalagi, ketum PPP sebelumnya diketahui diduga telah melanggar, membuat gaduh partai, dan mengusik keberadaan para kiai dengan pernyataan “amplop kiai” beberapa waktu lalu.
“Ada banyak hal yang melatarbelakangi pemberhentian Pak Suharso. Jadi tidak dengan serta-merta dipecat, tapi berangkat dari sebab akibat,” ucap Subadri dalam Mukerwil II bertemakan Konsolidasi dan Sukseskan Pemilu 2024, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Jumat (9/9).
Subadri menyebut, elektabilitas PPP beberapa waktu terakhir juga terus menurun. Sehingga para majelis partai harus mengambil langkah cepat untuk membenahinya.
“Saya tidak membayangkan jika para majelis di DPP tidak mengambil langkah cepat. Di daerah pun telah banyak demo dari berbagai pihak, terutama penyelamatan kiai. Maka, kami pun akan tunduk dengan keputusan Mukernas Senin (5/9) lalu,” tuturnya.
Senada akan hal itu, Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono menegaskan bahwa PPP tidak sedang berkonflik, bersengketa, ataupun berselisih. Dia katakan, siapa pun pimpinan dan pengurus PPP harus tetap solid.
“PPP ini tempat perjuangan kita yang didirikan oleh para ulama untuk menjadi wadah umat, guna mencapai cita-cita agar rakyat sejahtera lahir batin. Maka tidak ada tujuan selain kesejahteraan masyarakat apalagi untuk hal pribadi,” imbuh Mardiono saat menghadiri Mukerwil II tersebut.
Menurut Mardiono, terselenggaranya Mukernas di Banten beberapa waktu lalu, menghasilkan keputusan baru telah melalui proses panjang, serta melibatkan semua komponen partai.
“Partai ingin Pak Suharso menyelesaikan masalah yang timbul dan fokus menjalankan amanahnya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di kabinet Indonesia Maju,” ujarnya.
Sementara, dasar hukum terselenggaranya Mukerwil II ada beberapa, salah satunya adalah amanah AD/ART PPP.
Dalam Mukerwil II juga turut dihadiri Ketua Majelis Kehormatan, KH Zarkasih Nur, Tokoh PPP, Rusli Effendi, Sekretaris DPW PPP Banten, Iskandar. Kemudian Ketua dan Sekretaris DPC PPP se-Banten serta Badan Otonom se-Banten. (Joesvicar Iqbal/msb)