IPOL.ID – Aksi njuk rasa kembali terjadi oleh ratusan santri di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka mendesak kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk segera mencopot jabatan Suharso Monoarfa sebagai Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ratusan santri yang tergabung dalam Forum Santri Bersatu mengaku tidak terima dengan ucapan SM beberap waktu lalu, tentang “amplop kiai”. Mereka pun menilai perkataan SM sudah membuat sakit hati dan kecewa para santri, karena kiai-nya dihina.
“Terkait aksi hari ini, kami meminta Presiden Jokowi untuk memecat Suharso yang telah mengina kiai. Kami berharap Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan jabatan Suharso di kabinet kerjanya,” kata Koordinator Forum Santri Bersatu, Ustaz Hilaluddin, di lokasi, Rabu (31/8).
Hilaluddin menyayangkan perkataan Suharso sebagai ketua umum partai Islam yang tidak mencerminkan adab. Menurutnya, para santri turun ke jalan karena sudah tidak tahan dengan sikap Suharso yang masih acuh dan tidak kunjung mundur dari jabatannya.
“Sudah dilayangkan surat ke Presiden Jokowi untuk memecat Suharso. Kami akan terus melakukan aksi sampai Suharso dipecat,” tegasnya.
Senada, salah satu santri dari Pondok Pesantren Nurul Amanah Jakarta Selatan, Muhammad Eka Ilham mengaku tidak terima jika ahli waris para nabi (kiai dan ulama) dihina.
“Perjuangan kami di bawah terik matahari bukan soal mudah. Rasulullah tidak mewariskan dirham, tapi menurunkan ilmu kepada ulama. Maka kami tidak terima jika ulama dan kiai dihina,” ungkap Eka.
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh kalangan santri di Banten beberapa waktu lalu. Mereka menggeruduk Kantor DPW PPP meminta Suharso untuk turun dari jabatan ketua umum partai Islam dan Menteri Bappenas.
Meski sudah banyak aksi unjuk rasa dilakukan dan para majelis partai meminta Suharso untuk mundur dari jabatannya, namun hingga kini Suharso sendiri belum menanggapi terkait soal tersebut. (Joesvicar Iqbal/msb)