IPOL.ID – Kasus dugaan korupsi pada gelaran Formula E Jakarta masih terus didalami aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan terkait hal tersebut, petugas KPK telah meminta keterangan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sebagai saksi.
Namun belakangan berembus isu jika aparat KPK diduga sengaja mencari kesalahan orang nomor 1 di Balaikota DKI, Anies Baswedan, dengan alasan politis.
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Universitas Pancasila, Prof Agus Surono menjelaskan bahwa persoalan hukum tak akan berbenturan dengan politik. Karena tak mungkin KPK menyelidiki suatu kasus tanpa ada dasar.
“Proses penegakan hukum tentang tindak pidana korupsi tidak boleh digiring ke politik. Tentu aparat harus tegak lurus mencari dan menemukan bukti permulaan,” tutur Agus dalam diskusi daring yang digelar Forum Diskusi Wartawan Metropolitan, bertema “Formula E: Membongkar Pengadilan Opini, Membedah Fakta Pidana”, Kamis (13/10).
Prof Agus yang juga Pakar Hukum Pidana memaparkan, dalam setiap kasus termasuk Formula E, penegakan hukum harus dipisahkan dengan faktor politis apapun. Petugas KPK, menurut dia, tidak mungkin menyelidiki sebuah kasus tanpa ada indikator penyimpangan.
“Indikatornya yaitu potensi memperkaya diri sendiri, dan golongan tertentu yang dapat merugikan keuangan negara,” tukasnya.
“Ini murni soal penegakan hukum, tidak ada faktor politis,” tambahnya.
Namun, Prof Agus meminta KPK tak perlu ragu dalam mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan Formula E. KPK jangan sampai terpengaruh opini liar yang justru berpotensi mengaburkan fakta-fakta hukum yang ada.
“Kalau saya boleh mengutip istilah Jawa, ‘nek wani yo ojo wedi-wedi, nek wedi yo ojo wani-wani’ (kalau berani ya jangan takut-takut, kalau takut ya jangan berani-berani). Kalau memang demi kemaslahatan bangsa, jangan ragu proses, penegakan hukum harus dilakukan,” tegas dia.
Dalam diskusi yang mencerahkan tersebut, turut hadir Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Romli Astasasmita, dan Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara, Petrus Salestinus. (Joesvicar Iqbal/msb)