IPOL.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memaklumi kecemasan dan kritik masyarakat kepada polri semakin gencar. Pasalnya, Polri saat ini tengah dihadapkan dengan peristiwa beruntun yang diduga menyeret sejumlah oknum pimpinannya.
Itu dimulai dari kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang kemudian disusul tragedi Stadion Kanjuruhan. Dan terakhir kasus Teddy Minahasa, jenderal bintang dua yang ditangkap karena kasus narkoba.
“Jadi, maklum kalau masyarakat kemudian melontarkan kritiknya,” ujar Mahfud dalam video conference yang diterima awak media ini, Sabtu (15/10) malam.
Kendati begitu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga memandang dari sisi lain berbagai peristiwa yang saat ini dihadapkan oleh korps seragam cokelat itu. Sebab dari sejumlah peristiwa itu, para oknum yang terseret kasus itu telah ditindak melalui kode etik dan hukum.
“Untuk itu, kita juga bisa melihat dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri. Karena semuanya yang terjadi ini, justru merupakan langkah-langkah ketegasan polri untuk mereformasi diri,” pungkas Mahfud.(Yudha Krastawan)