IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya harus berfikir dua kali dalam menunjuk calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Sebab, sosok Pj Gubernur DKI Jakarta dinilai harus memiliki rekam jejak (track record) yang bersih, terutama dalam persoalan korupsi.
“Seorang penjabat apalagi di satu daerah yang berstatus ibukota harus bersih dari segala macam kasus yang merintanginya. Agar ketika dia menjalankan jabatannya tidak ada gangguan apapun yang dapat mengganggu tugasnya,” kata Fickar saat dihubungi, Minggu (9/10).
Sebelumnya, beredar informasi Heru Budi Hartono telah ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi. Namun informasi tersebut diduga masih simpang siur, mengingat belum adanya pengesahan dari Presiden Jokowi dalam menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Heru sendiri bukan sosok asing di tubuh Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta pernah diperiksa KPK terkait kasus suap reklamasi pantai Jakarta.