Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Michael Rolandi Cesnanta Brata memastikan, APBD DKI Jakarta 2023 itu akan mengakomodir tiga program prioritas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, yakni untuk penanganan banjir, kemacetan dan dampak ancaman resesi ekonomi.
“Kita mengalokasikan anggaran 41,27 persen untuk ketiga prioritas tersebut yang jumlahnya bisa mencapai untuk pengendalian banjir 10 triliun lebih, untuk kemacetan 14 triliun lebih, dan peningkatan ekonomi 10 triliun lebih,” kata Michael.
Terkait prioritas dalam pengendalian banjir, ungkapnya, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pembangunan infrastruktur program antisipasi banjir seperti pembangunan waduk, tanggul pengaman pantai, pengadaan pompa dan pintu air, dan lainnya, serta kegiatan operasional dan pascabencana berupa perawatan pompa banjir, saluran drainase, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dan lain-lain.
Sementara kegiatan prioritas dalam penanganan kemacetan antara lain untuk pembangunan infrastruktur pengurai kemacetan seperti proyek MRT, LRT, dan lainnya, serta kegiatan operasional seperti penyaluran subsidi operasional Transjakarta, MRT, LRT, pelayanan angkutan bus sekolah, dan lain-lain.