IPOL.ID – Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) secara istimewa menjadi tuan rumah keempat penyelenggara acara Kampus Merdeka Fair 2022. Kegiatan ini merupakan program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna mendorong mahasiswa mampu memiliki skill sesuai keinginannya dan siap bekerja baik di industri maupun beriwrausaha.
“Antusiasime mahasiswa sangat tinggi, dan sejauh ini respon dari dunia usaha sangat baik terhadap program ini,” ujar Wakil Ketua Bidang 3 Pelaksana Pusat Kampus Merdeka Kemendikbudristek, Nurhadi Irbath, di Kampus PNJ Depok Jakarta pada Rabu (2/11).
Kampus Merdeka Fair merupakan program yang dilaksanakan Kemendikbudristek yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Kampus Merdeka (FKM) dan juga membangun dan mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berlangsung sejak tahun 2020. MBKM memberikan ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk bisa mengembangkan minat dari mahasiswa sehingga tidak hanya terpaku pada satu jurusan saja, dan mampu adaptif dengan baik di dunia kerja.
Terkait gelaran ini, Direktur PNJ Zainal Nur Arifin mengungkap bahwa program MBKM sangat selaras dengan program pendidikan di kampus Politeknik. Apalagi mahasiswa yang selama ini sudah diwajibkan untuk melakukan magang di berbagai perusahaan dan industri, menjadi mendapatkan porsi yang lebih bagus lagi dengan adanya program MBKM. “Ini justru menjadi tantangan bagi Politeknik dan mampu menambah jam terbang mahasiswa untuk menggali ilmu di dunia kerja. Apalagi hal ini bisa masuk dalam kurikulum program paket belajar di kampus kami,” kata Zainal.
Ia menambahkan skill yang tidak gagap teknologi, tidak bisa di dapat jika mahasiswa hanya sibuk di kelas, sibuk di bengkel, atau sibuk di laboratorium. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang mana memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat belajar di luar kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier.
“Program MBKM ini tentu saja program yang sangat baik dalam mengasah kemampuan mahasiswa untuk mendapatkan kemampuan yang dibutuhkan di abad ke-21,” ujar Direktur PNJ.
Sementara itu dalam pembukaannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa tujuan diadakannya Kampus Merdeka Fair yaitu menjadi wadah komunikasi bagi pemangku kepentingan perguruan tinggi, mitra perusahaan, pengelola program, dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, dengan diadakannya acara Kampus Merdeka Fair ini dapat memperluas dan memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan, meningkatkan kesadaran akan program Kampus Merdeka dan mendorong peningkatan kepesertaan serta menggali ide dan kesempatan baru untuk mempromosikan pemerataan serta peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
“Tiga tahun terakhir ini kita sudah bergotong royong, bergerak serentak membawa perubahan pada sistem pendidikan kita melalui gerakan merdeka belajar,” kata Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutan yang disampaikan secara daring.
Nadiem Makarim mengungkapkan, tekad dan semangat harus dikuatkan dalam meniti perjalanan panjang memperbaiki dunia pendidikan tinggi Indonesia, dengan terus memaksimalkan berbagai aspek penyelenggaraan program MBKM dan Kampus Merdeka Fair ini merupakan sebuah momen yang penting bagi kita semua untuk terus memperkuat tekad dan semangat tersebut.
Diwaktu yang sama, Kiki Yuliati, selaku Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI menambahkan kegiatan ini ditujukan untuk mendorong mahasiswa untuk aktif belajar secara mandiri, dan melalui acara ini kami memfasilitasi para dosen, mahasiswa, serta mitra untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menjadikan pendidikan vokasi menjadi lebih relevan dan responsif.
Kampus Merdeka Fair 2022 di Politeknik Negeri Jakarta yang diselenggarakan selama dua hari (2-3 Nov 2022) ini menyuguhkan berbagai rangkaian kegiatan secara menarik yang dimulai dengan penampilan Tari Betawi dan Wushu Performance oleh mahasiswa PNJ, sharing session seputar Kampus Merdeka Mandiri dan program flagship MBKM serta diskusi Collaborative Insight bagi para perwakilan perguruan tinggi.
Program flagship MBKM ini meliputi program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Merdeka (KM), Wirausaha Merdeka (WMK), serta Praktisi Mengajar (PM).
Kampus PNJ menjadi tuan rumah setelah sebelumnya adalah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Tanjungpura. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Auditorium Perpustakaan PNJ dengan dihadiri oleh pimpinan dari sejumlah perguruan tinggi, mitra industri, serta mahasiswa. (timur arif/msb)