“Tentunya untuk memerangi narkotika ini, aparat BNN bekerjasama dengan Dirjen Bea Cukai,” tutur Petrus.
Petrus pun menyebutkan, di Eropa mereka banyak menggunakan kokain, dan melihat di Indonesia, kokain banyak diminati oleh mereka yang kalangan atas dengan level high class.
“Dalam kasusnya, kokain ini baru ditemukan di laut, dikirim dan penyelam yang menjemput barang kokain tersebut,” tegasnya.
Pada kasus lainnya, Selasa (11/10) BNN menggagalkan aksi jaringan sindikat narkotika internasional (Malaysia-Indonesia). Enam tersangka berinisial AP, ZR, R, H, MJ dan MA dibekuk di tempat berbeda.
“R, H, AP dan ZR ditangkap di SPBU kawasan Cilegon, Banten, saat keluar dari Kapal Ferry di Pelabuhan Penyeberangan Pulo Merak,” katanya.
Untuk R dan H menumpang mobil pickup menyembunyikan 50 bungkus sabu seberat 51,975 gram disamarkan dengan buah jeruk. Dua tersangka lain AP dan ZR menumpang kendaraan lain mengikuti pickup tersebut.
Dari pengakuan AP, sabu asal Selat Malaka Pelabuhan Rupat, Pekanbaru, itu rencananya akan diserahkan pada seseorang di kawasan Cikopo, Purwakarta. Hingga petugas melakukan controlled delivery dan membekuk MA dan MJ di Cikopo.