Menurut Asep, Pemprov DKI Jakarta melalui Wali Kota Jakarta Utara dan Jakpro menjanjikan, kemarin ada keputusan perihal waktu penghunian.
“Cuman pihak dari Jakpro itu pernah bicara bahwa penyerahan kunci itu tanggal 20 November 2022, tapi sampai saat ini untuk realisasi dari hal tersebut belum ada berita kepastiannya,” katanya.
Sementara itu, kata Asep, hingga saat ini pun Jakpro belum menentukan tarif sewa penyewaan hunian. “Sampai saat ini belum ada nominal dan biaya lainnya, itu belum ada kejelasan,” jelas dia.
Asep hanya bisa berharap, Jakpro dapat mempertimbangkan tarif sewa Kampung Susun Bayam dan melihat kondisi warga dengan memberikan tarif yang murah.
“Karena memang masyarakat di sini kan rata-rata berpenghasilan rendah. Makanya diharapkan juga dari pihak jakpro harus mempertimbangkan tersebut,” ungkapnya. “Kalau kisaran (dari warga) paling antara Rp200.000-300.000 maksimal itu, di luar listrik dan air. Kisarannya kurang lebih sekitar segitulah,” katanya.
Tiga hari sebelum habis masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam ini. KSB dibangun dengan pertimbangan keadilan sosial. Sebab, ketika JIS dibangun, di sampingnya ada Kampung Bayam yang pada waktu itu sudah direncanakan bahwa warga yang tinggal sekitar kawasan tersebut akan menjadi bagian dari kemajuan JIS.