IPOL.ID – Survei What’s Next in E-Commerce menunjukkan 67 persen konsumen ingin produk yang mereka terima berasal dari usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki strategi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang efektif. Di sisi lain penelitian terbaru FedEx Express, menunjukkan bahwa usaha UKM meremehkan faktor keberlanjutan.
“Sebagian besar UKM mengatakan pelanggan mereka lebih tertarik untuk menerima barang secepat mungkin ketimbang berbelanja secara berkelanjutan,” ujar Kawal Preet, presiden Asia Pasifik, Timur Tengah & Afrika (AMEA) di FedEx Express dalam rilis yang diterima ipol.id belum lama ini (18/11/22).
Padahal survei What’s Next in E-Commerce, yang meninjau UKM dan konsumen di 11 pasar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA) pada Juli 2022, menyatakan sebaliknya. Di seluruh wilayah, 67 persen dari mereka yang disurvei menyatakan minat yang sama untuk menerima barang mereka dengan cepat seperti halnya keberlanjutan pada proses belanja online.
Konsumen di Vietnam, Thailand, dan Korea Selatan menempatkan prioritas terbesar pada keberlanjutan daripada kecepatan pengiriman. Sebaliknya, konsumen di Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia lebih cenderung fokus pada waktu pengiriman. Sementara itu, 58 persen orang Indonesia setuju bahwa mereka memilih sebuah produk atas dasar berkelanjutan atau ramah lingkungan.