IPOL.ID – Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, potensi atlet silat lokal mempunyai bibit unggul untuk naik kelas.
Hal itu diungkapnya saat membuka pergelaran seni budaya berbasis komunitas di Provinsi DKI Jakarta yang diadakan di Kampung Silat Beksi di RPTRA Bhineka, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Sabtu (19/11).
Menurut dia, silat terbagi atas dua kategori yaitu silat tradisi dan prestasi. Silat tradisi merupakan seni silat yang saat ini ditunjukan oleh para pesilat. Sedangkan silat prestasi mempunyai jenjang, baik tingkat nasional hingga internasional.
“Khusus untuk pengelola silat tradisi kalau ada anggota muda agar belajar silat prestasi, supaya bisa kita dorong ke tingkat lebih atas. Kalau sudah ada dasar silat tradisi akan cepat ke prestasi dari pada yang memulainya dari nol,” kata Munjirin didampingi Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Hendry Wardhana, di Kampung Silat Beksi di RPTRA Bhineka, Sabtu (19/11).
Lebih jauh, Munjirin mengatakan, panitia mengkolaborasikan berbagai unsur terciptanya sebuah wadah untuk menampung berbagai acara. Seperti kuliner, UMKM, budaya Betawi, yang melibatkan pelaku usaha lokal di Petukangan Utara ini.
“Panitia berhasil menciptakan itu semua, mulai dari belanja makanan UMKM, kesenian, budaya, dan bisa ditampilkan dalam satu wadah. Panitia, Dinas Kebudayaan serta Sudin berhasil menciptakan itu disini,” ungkapnya.
Dukungan akan terus diberikan kepada para pelaku UMKM, seni budaya, dalam wadah seperti ini. Meskipun tidak jarang ditemui banyak yang sudah latihan, baik memasak dan juga silat, namun tidak ada wadah yang menaunginya.
“Kita sepakat budaya yang sudah dipelihara jangan sampai hilang. Tapi wajib ditularkan ke generasi penerus. Saya yakin ada hal yang hilang belum diteruskan temen-temen,” tuturnya.
Berbagai suguhan kegiatan di lokasi pun dinikmati oleh warga sekitar yang berkunjung. Mereka sekaligus berakhir pekan bersama keluarga sambil menjajal kuliner lokal yang menggiurkan. (Joesvicar Iqbal)