IPOL.ID – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan potensi terjadinya longsor di 14 kawasan di Ibu Kota.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, potensi gerakan tanah menengah berarti dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal.
Hal itu utamanya di daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, gawir, tebing jalan, dan lereng yang mengalami gangguan.
“Potensi gerakan tanah tinggi artinya zona itu dapat terjadi longsor bila curah hujan di atas normal. Sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” kata Isnawa dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Ke-14 wilayah itu tersebar di Jakarta Barat sebanyak satu wilayah, Jakarta Selatan sebanyak delapan daerah, dan Jakarta Timur sebanyak lima daerah.
Adapun kawasan potensi longsor di Ibu Kota di antaranya:
1. Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan potensi gerakan tanah menengah.
2. Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah.
3. Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
4. Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
5. Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
6. Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
7. Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
8. Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
9. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
10. Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dengan potensi gerakan tanah menengah.
11. Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dengan potensi gerakan tanah menengah.
12. Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dengan potensi gerakan tanah menengah.
13. Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.
14. Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. (Far)