Mia Sumiati, salah satu penyintas gempa yang menderita pusing dan sakit lambung mengungkapkan terima kasihnya atas pelayanan posko Kesehatan YBM PLN.
“Sakit saya sudah ditangani tim dokter dengan baik. Anak-anak dan suami juga sudah diperiksa. Malam hari setelah gempa, dokter dari YBM sudah datang dan sigap. Alhamdulillah, sangat membantu sekali,” ucapnya.
Posko kesehatan YBM PLN masih akan terus melayani para pengungsi sampai bulan Desember 2022. Untuk menjangkau penyintas gempa di daerah paling terdampak, mulai 1 Desember posko akan beroperasi di wilayah Cugenang.
Untuk diketahui Gempa 5,6 Skala Richter (SR) yang terjadi di Cianjur (21/11) menyebabkan beberapa keluarga terpaksa tinggal di posko karena rumahnya rusak bahkan hancur.
Fasilitas yang sangat terbatas, kondisi lingkungan dan cuaca yang mudah berubah tak jarang membuat para pengungsi mengalami masalah kesehatan. (Yudha Krastawan)