IPOL.ID – New York dan Singapura ditetapkan sebagai kota termahal di dunia, berdasarkan survei tahunan Economist Intelligence Unit (EIU). Ini adalah pertama kalinya New York menduduki peringkat teratas. Kota Tel Aviv, yang tahun lalu berada di posisi teratas, kini menempati posisi ketiga.
Secara keseluruhan, biaya hidup rata-rata di kota-kota terbesar dunia naik 8,1% tahun ini, menurut laporan survei EIU sebagaimana redaksi kutip dari BBC. Perang Ukraina dan dampak Covid pada rantai pasokan diidentifikasi sebagai faktor di balik peningkatan tersebut.
Inflasi sangat tinggi di Istanbul – dengan harga naik 86%, disusul Buenos Aires (64%) dan Teheran (57%).
Inflasi yang tinggi di AS adalah salah satu alasan New York menduduki puncak daftar sebagai kota termahal. Los Angeles dan San Francisco juga masuk 10 besar – awal tahun ini, inflasi AS merupakan yang tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir.
Penguatan mata uang dollar juga menjadi faktor kenapa kota-kota AS dikategorikan sebagai kota dengan biaya hidup di atas rata-rata.