“Dengan kegigihan Kelompok Tani Terpadu, dua tanaman kacang amazone yang ditanam dan tumbuh di Kebun Angsana ini, tanaman itu dapat berkembang bahkan telah berbuah dan umurnya sudah sekitar 2 tahun,” tutur Surya ditemui ipol.id di Kebun Angsana, RW 012, Kel. Pengasinan, Kec. Sawangan.
Surya menuturkan, awalnya dia dan sejumlah Kelompok Tani disini tidak mengetahui jika kacang amazone merupakan tanaman langka. “Setelah kami cari tahu searching di Google ternyata kacang amazone ini merupakan tanaman langka, meski saya belum pernah merasakan langsung buah/kacangnya, dari infonya untuk rasa seperti kacang mete,” katanya.
Dikutip dari gurusiana, Armeina Yuka Marlianita, Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten memaparkan lebih dekat tanaman kacang amazone tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan, warna daun berbeda dari ujung tangkai hingga pangkalnya, semua daun kacang amazone dari ujung hingga pangkal berwarna sama, yaitu hijau sedang.
Bentuk daun berbentuk oval, terlihat tebal, dengan tulang daun berbentuk menyirip, serta sisi daun bergelombang. Tentu saja ciri-ciri daun seperti ini berbeda dengan melinjo yang berdaun tipis dan berbeda warna dari pangkal hingga ujung tangkai, namun daun tidak terlihat lebat.