Meski demikian, kalau medali itu dipecah lagi maka Indonesia unggul di kategori taolu atau seni jurus. “Tetapi kalau kita pecah lagi, antara taolu dan sanda, karena dengan perolehan 10 medali emas di taolu, kita masih yang teratas. Karena kita tahu sandanya diborong oleh Iran. Jadi sebagai tuan rumah, posisi ketiga kita syukuri. Artinya ada kemajuan. Dengan target 6 medali (emas -red) kita sudah mendapat 10,” ungkap pria yang juga Ketua Pengprov Wushu DKI Jakarta ini.
Apa yang disebutkan Gunawan Tjokro memang benar. Berdasarkan data pertandingan, Indonesia sukses merajai nomor Taolu. Dari 10 emas yang diraih seluruhnya dari Taolu. Sedangkan China hanya menghasilkan 7 emas dari Taolu dan Iran mendapatkan 6 emas. Hanya saja, Iran memperkokoh dominasinya dengan meraih 7 emas dari nomor Sanda.
Sementara itu, Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kontingen dari semua negara yang berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada 60 kontingen yang telah hadir dan berpartisipasi kepada pemerintah, Kemenpora, Pemerintah Tangerang dan Banten, serta sejumlah donatur yang membantu acara ini terlaksana dengan baik.