“Jika dipantau berjalan baik maka selain belimbing, (anggur) ini bisa dijadikan ikonnya Kota Depok, kalau memang cocok, berhasil kan bisa dikembangkan di wilayah lain, RW, kelurahan lain di Depok, mudah-mudahan ini menjadi percontohan jika berjalan baik,” tuturnya.
Di Kelurahan Pengasinan sendiri, lanjutnya, penanaman anggur import ini baru kali pertama. Pemerintah Kota Depok memfasilitasi lahan kebun ini agar bermanfaat dan menghasilkan untuk warga. “Ini bisa sebagai ketahanan pangan juga, jika kelurahan lain ada yang mau Studi Banding kemari, kita akan terbuka,” katanya.
Dalam penanaman tersebut, pihak KTT Angsana telah mempersiapkan bibit anggur import seperti dari Ukraina, Rusia, Amerika dan Jepang.
“Sebelumnya juga di kebun ini sempat viral penanaman padi hidroganik, sistem penanaman padi di atasnya dan di bawahnya tempat budidaya membesarkan ikan nila maupun lele,” katanya. (Joesvicar Iqbal)